Menerima pesanan aneka cake, birthday cake, snack box dan cookies. Untuk pemesanan hubungi 082124394989

Minggu, 28 April 2013

Black Forest for Virna

Kue ini dipesan oleh tetanggaku untuk ulang tahun anaknya. Tidak mau kue yang berhias khas anak-anak khawatir ga kemakan, pilihan jatuh ke Blackforest. Kue ini diorder secara dadakan, untungnya semua bahan-bahan masih ada. abeginilah penampakan akhirnya:




Resep Black Forest ala Klassiekoekjes: 

Bahan:
8 btr telur
200 gr gula pasir
1 sdm TBM
120 gr Tepung terigu
30 gr Cokelat bubuk
50 gr maizena
50 gr susu bubuk
200 gr margarin, lelehkan
1 sdm pasta blackforest (optional)

Filling dan cover:
300 gr whip cream bubuk
1 kaleng dark cherry
simple syrup
DCC secukupnya untuk hiasan
cherry merah secukupnya

Cara Membuat:
1. Kocok telur, gula dan TBM sampai kental berjejak.
2. Masukkan campuran tepung terigu, maizena, susu bubuk, kocok dengan kecepatan rendah hingga rata
3. Masukkan mentega cair dan pasta kocok hingga rata
4. Panggang lebih kurang 45 menit

Penyelesaian:
1- Belah cake menjadi tiga bagian, satu bagian perciki dengan simple syrup/ air dark cherry tata dark cherry, kemudian lapisi dengan whip cream
2. Letakkan 1 bagian cake ulangi langkah no. 1, tumpuk dengan sisa cake lapisi dengan whip cream ke seluruh bagian cake
3. Hias dengan DCC serut sesuai selera

Selamat mencoba


Jumat, 05 April 2013

LAPIS INDIA




Kue ini jajanan tradisional Indonesia loh. Aku mengenal kue ini dari tetanggaku yang berasal dari Makassar. Menurut beliau disebut Lapis India karena kuenya yang bergelombang seperti tarian India. Awalnya ibuku tidak mudah mendapatkan resep ini karena dirahasiakan oleh beliau, namun bukan ibuku kalau tidak berhasil merayu. Dari resep yang berhasil didapatkan, oleh ibuku dilmodifikasi menyesuaikan dengan selera kami. Aslinya kue ini sangat manis dan telur yang digunakan lebih sedikit. Dahulu ketika ibuku masih berbisnis makanan, saat hari raya banyak yang memesan kue ini, umumnya untuk bingkisan lebaran.

Ini kali kedua aku membuatnya. Memakan waktu lebih kurang 4 jam tetapi sebanding dengan hasilnya. Kue ini sangat legit seperti sarikaya namun padat dan lembut. Lebih enak disajikan dingin. Resep yang aku pakai sesuai dengan resep modifikasi ibuku.

Bahan:
15 btr telur
800 gr gula merah
100 gr gula pasir
1 sdt kayu manis bubuk
1/2 sdt garam
4 gelas santan dari 2 butir kelapa (tidak dimasak)
2 1/3 bks tepung hunkwe
Daun pandan secukupnya


Cara membuat:
1. Siapkan loyang ukuran 24 cm alasi dengan plastik tahan panas.
2. Panaskan kukusan dengan api besar, air kukusan diberi daun pandan
3. Kocok telur, gula merah, gula pasir dan garam dengan whisk sampai berbusa
4. Masukkan tepung hunkwe dan santan secara bergantian. Aduk sampai tercampur rata. Saring
5. Tuang adonan sebanyak satu sendok besar, tuang dari pinggir loyang. Kukus selama kurang lebih 7 menit atau sampai adonan tidak menempel ditangan. Jangan terlalu lama karena nanti kue tidak menempel antara lapisan satu dengan lainnya
6. Lakukan langkah no. 5 sampai adonan habis. Jangan lupa untuk selalu mengaduk adonan ketika akan menyendokkan adonan agar tepung tidak mengendap
7. Untuk adonan terakhir kukus selama kurang lebih 20 menit
8. Matikan api. Biarkan kue di dalam kukusan hingga dingin
9. Keluarkan dari kukusan, simpan dalam lemari pendingin. Potong-potong sesuai selera.


Aku dan anakku sangat suka sama kue ini, kalau sudah makan satu rasanya mau tambah terus. Alhamdulillah sekarang aku sering membuat kue ini sejak diposting di FB pesanan banyak berdatangan :)

Semoga bermanfaat.

Bolu Karamel/Sarang semut



Jajanan tradisional Indonesia ini sangat populer sejak dulu hingga kini karena rasanya yang legit dan teksturnya yang menarik. Nama lainnya adalah bolu karamel atau bika karamel. Darimana persisnya kue ini berasal pun tidak diketahui pasti.

Disebut Bolu Sarang Semut karena teksturnya yang seperti sarang semut; berongga-ronga seperti halnya bika ambon. Membikin kue ini membuatku terkenang akan masa kecilku. Dulu, ketika masih SD aku suka membantu ibuku membuat kue ini, membuatnya mudah tidak perlu menggunakan mikser, cukup diaduk. Tetapi ibuku sudah lupa dengan resep yang digunakan. Resep yang aku pakai sekarang adalah resep NCC. Berikut ini resepnya:

Bahan:
425 gr gula pasir
450 ml air panas
150 gr mentega
200 ml Susu Kental Manis
8 butir telur
180 gr Tepung Terigu
50 gr maizena
2 sdt soda kue

Cara Membuat:
1. Taruh gula pasir diatas wajan, masak diatas api hingga berwarna coklat gosong, tuangi air panas, biarkan mendidih dan gula larut. Angkat, dinginkan.
2. Kocok margarin dan susu kental sampai putih, masukkan telur satu per satu, sambil tetap dikocok. . Matikan mixer. 
(kalau aku diaduk pakai sendok saja sampai tercampur rata)
3. Masukkan tepung terigu, maizena, soda kue sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata.
Tuang karamel ke dalam adonan sedikit demi sedikit, sambil diaduk hingga rata.
4. Tuang adonan ke dalam loyang tulban yang telah dioles margarin dan ditaburi tepung. 
5. Panggang dalam oven, suhu 180'C selama kl. 40 menit atau sampai matang.

Alhamdulillah setelah posting di FB berbuah orderan 2 loyang :)


Kue Bawang



Jajanan tradisional INDONESIA ini  berasal dari daerah asal orang tuaku, Bukittinggi Sumatera Barat. Kue ini wajib hadir ketika hari raya, sampai sekarang pun ibuku masih suka membuatnya jika lebaran tiba. Kalau sudah mengudap kue ini dijamin susah berhenti.

Berbeda dengan kue bawang lainnya, kue ini berbentuk seperti kue  kuping gajah karena adonan ditipiskan kemudian diberi seledri dan digulung, setelah itu diiris tipis-tipis . Bahan-bahan yang diperlukan juga cukup sederhana. Berikut resep yang diberikan oleh ibuku:

Bahan:
8 butir telur
250 gr bawang merah
6 siung bawang putih
1 sdt merica bubuk
1 sdm garam
1 kg terigu (lebih kurang)
100 gr daun seledri
Minyak untuk menggoreng

Cara membuat:
1. Haluskan bawang merah dan bawang putih. sisihkan
2. Kocok telur hingga mengembang
3. Di tempat lain, campur tepung, garam, bawang yang telah dihaluskan dan merica bubuk. Aduk rata
4. Masukkan kocokan telur sedikit demi sedikit sambil terus diuleni sampai tidak lengket ditangan. Jika masih lembek tambahkan tepung terigu sampai tidak lengket.
5. Giling tipis adonan,  ttempel daun seledri merata diatas adonan tekan-tekan sampai menempel, kemudian gulung sambil dipadatkan.
6. Iris adonan tipis-tipis menggunakan pisau yang tajam atau cutter
7. Goreng adonan dalam minyak panas dengan api kecil sampai kecokelatan. Jangan lupa selalu diaduk-aduk agar matang merata

Selamat mencoba.

Onde - onde




Menurut  wikipedia, kue Onde-onde berasal dari negeri Tiongkok.  Pendatang dari negeri tersebut memperkenalkan kue ini ke wilayah selatan dan berkembang luas hingga Asia Timur dan Asia Tenggara. Sehingga tidak heran jika kue Onde-onde bisa ditemukan di malaysia, vietnam dan Filipina dengan nama yang berbeda-beda. Di Malaysia kue ini disebut Kuih Bom, di Vietnam bernama Bahn Can atau Bahn Ram sedangkan di Filipina disebut Butsi. Di Indonesia, kue ini dikenal merupakan kue khas daerah Mojokerto yang dulu merupakan wilayah kerajaan Majapahit. Tetapi sesungguhnya kue ini bisa dijumpai di daerah lain di sebagian besar wilayah Indonesia. 

Awalnya Resep yang saya pakai bersumber dari http://www.yenniscake.com/2010/12/resep-onde-onde.html., namun setelah beberapa kali membuatnya didapat resep yang pas menurutku. Resepnya sebagai berikut:

Bahan isi : 
100 gr kacang hijau kupas, rendam minimal 2 jam, kukus sampai benar2 empuk, haluskan panas2 
60 gr gula pasir 
1/2 sdt garam 
40 mL santan kental/susu
1 lembar daun pandan 
1/2 sdt vanili bubuk


Bahan kulit : 
125 gr tepung ketan 
13 gr tepung tapioka 
1/2 sdt garam 
25 gr gula pasir 
70 mL air hangat/santan (kurang lebih) atau gunakan santan spy lebih lembut 
50 gr wijen


Cara membuat :
Isi: 
masak semua bahan sampai kering dan bisa dipulung. dinginkan. ambil kira2 10 gr lalu bulatkan, sisihkan.

Kulit : 
Uleni semua bahan kulit (kecuali wijen) sampai licin dan bisa dibentuk (jangan sampai kelembekan, masukkan air sedikit demi sedikit cukup sampai adonan bisa dibentuk)


Penyelesaian : 
Ambil kira2 15 gr, isi dengan adonan isi. Bulatkan sampai rapat usahakan jangan ada isi yang keluar nanti pas digoreng jadinya jelek. Celupkan ke air, lalu gulingkan ke wijen hingga rata. Goreng dengan api kecil sampai kecoklatan, sambil diputar-putar agar matang merata.



Selamat Mencoba



Gemblong




Senangnya ada event  NCC JTIW kali ini, karena bisa mendorongku untuk dapat membuat jajanan tradisional Indonesia yang selama ini menurutku lebih rumit dibandingkan kue modern terlebih lagi jika harus menggunakan santan. Hanya beberapa jajanan tradisional Indonesia saja yang pernah kubuat dan biasanya memakai bahan-bahan yang instan.

Pada laporan perdanaku ini, jajanan tradisional Indonesia yang kubuat adalah gemblong, karena suamiku suka sekali dengan gemblong. Tidak diketahui dengan pasti darimana gemblong berasal namun banyak ditemui di Jakarta dan di Jawa Barat. Gemblong juga merupakan sedikit dari jajanan tradisional Indonesia yang masih bisa dijumpai di sudut-sudut kota di wilayah tersebut.

Ternyata mengolahnya pun tidak sesulit yang dibayangkan, bahkan sangat mudah dan tentu lebih enak dan lembut dari gemblong yang biasa dijajakan. Resep yang digunakan berasal dari www.sajiansedap.com. Resepnya sebagai berikut:

Bahan Gemblong: 
200 gram tepung ketan putih 
100 gram kelapa parut kasar 
1/2 sdt garam
125 ml santan hangat dari 1/2 butir kelapa 
minyak untuk menggoreng


Bahan Pelapis: 
100 gram gula pasir 
100 gram gula merah sisir 
150 ml air 
2 lembar daun pandan, disimpulkan


Cara Pengolahan : 
1. Campur tepung ketan putih, kelapa parut kasar, dan garam. Aduk rata. Tuang santan sedikit –sedikit sambil diuleni sampai kalis. 
2. Ambil sedikit adonan. Bentuk oval pipih. 
3. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan dengan api sedang sampai matang. Angkat dan dinginkan. 
4. Pelapis: panaskan gula pasir, gula merah, air, dan daun pandan sambil diaduk sampai berbusa dan kental. 
5. Tambahkan gemblong. Aduk sampai terbalut. Matikan api. Aduk sampai terbalut gula dan kering.


Untuk 16 buah 

Tips: Setelah gemblong terbalut gula merah segera pisahkan masing-masing gemblong agar tidak saling menempel. Karena kalau gula sudah keras akan sulit dipisahkan